
Jenis anjing ras lokal Bali bakal jadi partner Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Bali saat melakukan pengawasan di objek wisata di Pulau Dewata ini.
Anjing lokal itu adalah anjing jenis ras kintamani. Anjing yang berasal dari daerah dingin di pegunungan Kintamani, Bali ini sudah terkenal di dunia internasional.
Anjing ini memiliki sifat yang sangat pemberani, pengasih, independen, hingga teritorial. Anjing ini berbulu lebat di leher dan ekor.
Selain itu, anjing ini juga sangat loyal dengan pemiliknya. Kemudian ramah dan tidak begitu galak. Tingginya pun hanya 40 – 45 centimeter, sehingga mudah dituntun.
‘Citu, Cida, Ciga, dan Cipa’, Nama Anjing Partner
Kasatpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi mengungkapkan, anjing – anjing yang bakal menjadi partner itu didatangkan khusus dari Kintamani.
“Saya datangkan langsung dari tempat pengembangan Anjing Kintamani di Bangli. Ini bersertifikat,” ungkap Dharmadi di Denpasar, Sabtu (7/10).
Dari empat Unit Pol PP Pariwisata, masing-masing bakal ditemani satu ekor anjing. Kata dia, anjing itu bakal diberi nama sesuai unit yang bertugas melakukan pengawasan.
Untuk anjing unit satu, jelas dia, bakal diberi nama ‘Citu’, kemudian unit dua ‘Cida’, unit tiga ‘Ciga’, dan unit empat ‘Cipa’.
“Nama-nama anjing itu merupakan singkatan. Suku kata ‘Ci’ merupakan kependekan dari kata ‘cicing’ dalam bahasa Bali yang berarti anjing dalam bahasa Indonesia. Kemudian suku kata ‘Tu, Da, Ga, dan Pa’ berarti Satu, Dua, Tiga, dan Empat,” jelasnya.
Sementara itu, Pengembangbiakan Anjing Kintamani Nengah Darsana menyampaikan, fakta-fakta unik tentang Anjing Kintamani.
Menurut pria yang akrab disapa Bli Surya ini, setidaknya ada 10 fakta keunikan Anjing Kintamani ini.
- Anjing Kintamani merupakan anjing asli Indonesia yang berasal dari pegunungan Kintamani, Bali.
- Nama Anjing Kintamani sudah dikenal di dunia dan sering disebut Kintamani Dog
- Warna bulu Anjing Kintamani beragam. Mulai putih, hitam, coklat, warna anggrek, serta kombinasi warna coklat dan hitam
- Karakter bertubuh kuat, telinga berdiri tegak berbentuk huruf V terbalik, ekor melengkung 45 derajat
- Anjing Kintamani merupakan anjing penjaga rumah oleh penduduk Bali
- Anjing Kintamani sangat aktif, lincah, cepat beradaptasi pada iklim tropis
- Anjing Kintamani setia, cenderung memiliki ikatan emosional dengan tuannya
- Cerdas dan terampil, menjaga teritorial dengan baik
- Keberadaan Anjing Kintamani terancam punah karena populasinya yang cenderung menurun. Karena banyak dikawin silangkan dengan jenis anjing lainnya
- Anjing Kintamani sudah mendapatkan pengakuan dunia internasional Federation Cynologique Internationale (FCI) pada tahun 2012
Bli Surya juga menyampaikan tentang habitat Anjing Kintamani ini. Dikatakan, anjing ini ditemukan di Desa Sukawana, Bangli, dan dalam perkembangannya diberi nama Anjing Kintamani.
Lalu apakah semua anjing yang lahir di desa ini merupakan anjing kintamani? Seiring dengan perkembangan, tentu saja tidak semua. Karena adanya anjing lainnya.
“Jangan sampai keliru. Karena Anjing Kintamani memiliki ciri-ciri khusus,” ungkapnya.
Dia menambahkan, Anjing Kintamani ini memiliki umur panjang. Jika dirawat dan pelihara dengan baik. “Usianya akan lebih dari 20 tahun. Usia normal anjing kintamani itu rata-rata 20 tahun,” ujarnya.
Untuk makanan, lanjut dia, cenderung sama dengan anjing lainnya. Yakni mengandung protein yang bersumber dari telur dan daging. Sedangkan karbohidrat bisa dari nasi atau ketela pohon.
Selain itu, juga bisa diberikan dog foods. “Juga bisa diberikan makanan yang cukup simpel, yakni campuran nasi dan daging giling,” katanya.
Pemberian pakan, bisa dengan daging cincang mentah maupun yang sudah direbus. Selang-seling tergantung keinginan.
“Campurannya satu banding satu. Misalnya 1kg nasi dicampur 1kg daging. Berikan air sedikit, kemudian adik, sehingga seperti bubur ayam,” katanya.
Sementara untuk pemberian dog foods, kata dia, sebaiknya direndam 5-10 menit dengan air dingin.
“Ini untuk anjing kintamani yang masih anakan. Tapi untuk yang sudah dewasa bisa langsung diberikan dog food kering,”
https://www.posbali.net/feature/1423051464/ini-jenis-anjing-yang-bakal-jadi-partner-satpol-pp-bali-saat-pengawasan-objek-wisata
Editor: Ida Bagus Alit Susanta